Kantor Penanaman Modal Kota Lubuklinggau

About Us

Foto saya
Alamat : Jl. Garuda No. 66 Kel. Bandung Ujung Kec. Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau Telp. (0733) 324948 Fax. (0733) 324948 Website : kpm.lubuklinggau.go.id

Rabu, 28 April 2010

Rencana Pengembangan Kawasan Agrobisnis Terpadu

3 komentar


RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN
AGROBISNIS TERPADU

                Konsep pengembangan lahan perkotaan berbasis agribisnis di Kota Lubuklinggau direncanakan di wilayah kecamatan Lubuklinggau Utara I tepatnya di Kelurahan Belalau II dengan luas areal mencapai 555 hektar. Kawasan ini akan menjadi kawasan agrobisnis terpadu yang meliputi : kawasan Pertanian Terpadu, Kawasan Edu-Tourism dan Kawasan Agro-Tourism.

Deskripsi Kawasan Pertanian Terpadu
Luas
 ( Ha )
Fasilitas Kawasan
Arah pengembangan
Crash Program
Tahapan

500
1. Pengembangan Nilam pada areal yang sesuai
2. Pengembangan peternakan untuk kebutuhan kota dan sekitarnya
3.   Kebun durian dan pisang unggul untuk kebutuhan pasar Indonesia
4.  Pengembangan industri lanjutan berbasis masyarakat seperti lempok, sale, keripik dan juice
5.    Pengembangan pupuk organik dan biogas dari limbah ternak
Pengembangan dilakukan oleh perusahaan didukung oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam bentuk infrastruktur pendukung
Survey lahan untuk merancang design kawasan, Perencanaan infrastruktur
Tahun 1, 2, 3

Perencanaan Kawasan Pertanian Terpadu :
-      Pengembangan Nilam : Tahun 1
-      Pengembangan Peternakan  : Tahun 2
-      Kebun Durian dan Pisang Unggul : Tahun 2
-      Pengembangan Industri Olahan : Tahun 3

Deskripsi Kawasan Agro-Tourism
Luas
 ( Ha )
Fasilitas Kawasan
Arah pengembangan
Crash Program
Tahapan

50
1.    Kebun petik sepanjang tahun dengan komoditas Lengkeng, Salak, Belimbing, Pepaya dan Nenas
2.    Kebun Petik musiman dengan komoditas Durian, Rambutan, Jambu Air, Mangga
3.    Kawasan Outbond
4.    Kawasan Penginapan

Pengembangan dilakukan oleh Perusahaan didukung oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam bentuk infrastruktur pendukung
Survey lahan untuk merancang design kawasan, Perencanaan infrastruktur
Tahun 2

Deskripsi Kawasan Edu-Tourisme
Luas
 ( Ha )
Fasilitas Kawasan
Arah pengembangan
Crash Program
Tahapan

5
1.    Koleksi Plasma Nutfah Unggul Lokal, sebagai perwujudan penyelamatan keanekaragaman hayati, bagi generasi berikut
2.    Bangunan edukasi : pengembangan pertanian seperti Rumah Kaca, Rumah pembibitan, Laboratorium Kultur Jaringan
3.    Ruang Show Window dan Pelatihan
4.    Fasilitas Rekreasi Pendidikan
5.    Penyediaan Bibit Unggul untuk Pengembangan Agribisnis
Dalam pengembangan didisain bersama oleh Pemerintah kota Lubuklinggau dengan dukungan Perusahaan dan IPB
MoU 3 pihak antara Pemerintah Daerah, Perusahaan dan IPB menyiapkan desain kawasan
Tahun 3

Kebun Durian
Economic Size       : 50.000 pohon
Produksi                 : 50.000 x 0,15 = 7.500 ton    
Harga tiap kg          : Rp.  5.000,-
Potensi Income     : Rp. 37,5 milyard
Industri lanjutan    : Dodol Durian, Lempok, Es Durian, Soft Candy, Natural Esence
Kebun Pisang
Economic Size        : 1.000 Ha (1.200.000 pohon)
Produksi                 : 1.200.000 tandan    
Harga tiap kg         : Rp.  25.000,- / tandan
Potensi Income      : Rp. 30 milyard
Industri lanjutan    : Keripik Pisang, Sale Pisang, Saus, Tepung Pisang, Kue Molen
Kebun Nilam
Total Daun Nilam Kering/Tahun             : 1.782.000 kg
Total Minyak Nilam/Tahun                     : 29.203 kg
Produktivitas Nilam kering/Ha/Tahun    : 29.700 kg
Produktivitas Minyak Nilam/Ha/Tahun  : 648 kg

Peternakan Domba
Penggemukan Domba : skala 1.500 ekor dengan turn-over 500 ekor/bulan

Agrowisata
Kebun Petik Sendiri dan Taman Wisata
 
Selengkapnya...

Rabu, 21 April 2010

Potensi Pengembangan Industri Minyak Nilam

6 komentar




POTENSI PENGEMBANGAN
INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK NILAM

Salah satu produk unggulan industri di Kota Lubuklinggau adalah industri dan pengolahan minyak nilam. Aktivitas produksi minyak nilam di kota Lubuklinggau mempunyai potensi yang cukup besar dengan luas  lahan saat ini ± 25 Hektar  yang tersebar di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan Utara II serta wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Lubuklinggau Timur II. Industri olahan minyak nilam ini mempunyai peranan penting dalam perekonomian daerah khususnya Lubuklinggau antara lain :
-  Penyerapan tenaga kerja mulai dari pembibitan sampai dengan pemasaran.
-  Banyak melibatkan industri pendukung dan terkait lainnya (industri pembibitan , mesin dan peralatan, sarana pertanian, jasa transportasi, jasa perdagangan, dll)
-  Minyak Nilam belum banyak dikenal di Indonesia tetapi cukup dikenal di pasaran Internasional
-  Penghasil pendapatan daerah
Industri olahan minyak nilam ini memiliki struktur yang relatif kuat terutama karena :
- Penggunaan bahan baku lokal cukup tinggi
- Produk minyak nilam yang diproduksi dari kota Lubuklinggau memiliki kualitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan daerah penghasil nilam lainnya karena bentuk warna dan aroma telah sesuai dengan standar ekspor dengan tingkat rendemen 33,87 persen.
- Potensi lahan cukup tersedia
-  Teknologi telah dapat dikuasai

Dari 70 ( tujuh puluh ) jenis minyak Asiri yang diperdagangkan di pasaran Internasional, sekitar 9-12 macam/jenis minyak Asiri yang berasal dari Indonesia.
-  Minyak Nilam ( Patchouli Oil ) adalah minyak Asiri yang berasal dari tanaman Nilam yang belum banyak dikenal di Indonesia, tetapi cukup dikenal di pasaran Internasional.
-  Minyak Nilam banyak dimanfaatkan sebagai bahan :
o Campuran (kosmetik,parfum,sabun, pasta gigi, shampo, deodoran)
o Industri makanan (Essence, penambah rasa,dll)
o Farmasi (anti radang, anti fungi, dll)
o Sebagai bahan baku pengawetan barang serta kebutuhan industri lainnya

-  Kekhasan aroma, warna dan komponen yang terkandung dalam minyak Nilam asal Indonesia memiliki kelebihan tersendiri, sehingga sangat diminati dipasaran internasional.    Dari 100% minyak Nilam yang ada dipasaran dunia,  70% diantaranya berasal dari Indonesia.
-  Untuk menghasilkan minyak Nilam dengan kualitas yang baik, sangat dipengaruhi oleh bahan baku, proses produksi/penyulingan serta pengemasan
-  Proses produksi/penyulingan yang dipakai sangat berpengaruh terhadap standar kualitas minyak Nilam berdasarkan wujud, warna, dan aroma (wujud : cairan kental, warna : kuning bernuansa hijau hingga merah menjurus coklat tua, aroma : spesifik mirip jeruk nipis atau kamper)

Selanjutnya hal yang sangat penting guna meningkatkan dan memacu produksi industri maka dilakukan:
-     Pengadaan pelatihan tehnis dan pembinaan  terutama bagi industri-industri sekala kecil/rumah tangga.
-     Bantuan permodalan bagi pengembangan industri rumah tangga
-     Kemitraan antara petani tanaman Nilam dengan pabrik olahan untuk menjamin keseimbangan suplai dan demand baik lokasi, jenis,  jumlah, dan mutu tanaman Nilam.


Selengkapnya...

Rabu, 14 April 2010

Pembangunan Infrastruktur Transportasi

1 komentar


PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
KOTA LUBUKLINGGAU

           Pemerintah Kota Lubuklinggau telah merencanakan pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Jalan Lingkar Selatan. Dengan dibangunnya kedua jalan lingkar tersebut akan membawa dampak yang sangat positif bagi Kota Lubuklinggau kedepan. Terutama akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas di pusat kota.  
           Disisi lain dengan dibangunnya Jalan Lingkar Utara dan Jalan Lingkar Selatan tersebut akan terbentuknya suatu kawasan ekonomi baru disepanjang jalan tersebut seperti daerah Industri, Ruko, SPBU, Restoran serta aktivitas perdagangan lainnya. Karena selama ini kawasan ekonomi hanya terpusat di sepanjang Jalan Yos Sudarso.

KONDISI EKSISTING PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR
A.      Jalan Lingkar Utara (Ring Road)
1.       Kondisi jalan Lingkar Utara (Ring Road) yang rusak berat.
2.       Perlu peningkatan (Hot Mix), agar dapat dilalui kendaraan yang akan menuju Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara dan Aceh.
3.       Membutuhkan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya.
B.      Jalan Lingkar Selatan (Ring Road)
1.       Kondisi jalan Lingkar Selatan (Ring Road) yang rusak berat.
2.       Perlu peningkatan (Hot Mix), agar dapat dilalui kendaraan yang akan menuju Provinsi Bengkulu.
3.       Membutuhkan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya.

KEBUTUHAN INVESTASI INFRASTRUKTUR
1.       Untuk infrastruktur jalan Lingkar Utara (Ring Road) dengan panjang jalan 12 Km, lebar 11 meter diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp. 15 Milyar dengan konstruksi hotmix. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang akan menuju Provinsi Jambi, Sumbar, Riau, Sumut dan Aceh.
2.       Untuk infrastruktur jalan Lingkar Selatan(Ring Road) dengan panjang jalan 15 Km, lebar 7 meter diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp. 10 Milyar dengan konstruksi hotmix. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang akan menuju Provinsi Bengkulu.

KONSEP PENGEMBANGAN
Skema APBN untuk tahun pertama dan kedua adalah peningkatan jalan (Hot Mix).
Skema KPS (Kerjasama Pemerintah Swasta) pada tahun ketiga adalah pembuatan median jalan, drainase, lampu jalan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), pembangunan Kios, Pusat Niaga dan Kawasan Perdagangan dan Jasa lainnya di sepanjang kawasan baru tersebut bagi masyarakat Kota Lubuklinggau maupun kabupaten tetangga.


Selengkapnya...

NILAI INVESTASI DARI INVESTOR LOKAL

0 komentar



NILAI  INVESTASI DARI INVESTOR LOKAL
DI LUBUKLINGGAU

              Perekonomian Kota Lubuklinggau terbentuk dari sektor non migas. Secara sektoral maka kegiatan ekonomi di Kota Lubuklinggau didominasi oleh 2 (dua) sektor ekonomi, yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran serta jasa lainnya. 

               Jumlah investasi berdasarkan sektoral tersebut selama tahun 2009 yang bersifat Non PMA dan Non PMDN, didominasi oleh investor lokal terutama pada sektor Perdagangan dan Jasa. Pada sektor perdagangan antara lain Pakaian jadi, Sembako, Obat, makanan, bahan bangunan, air mineral dan sebagainya. Sedangkan pada sektor Jasa antara lain Perhotelan, Perbankan, Asuransi, Pembiayaan, Kontraktor, Supplier, Persewaan/Rental dan sebagainya.

              Pada sektor perdagangan dan jasa berdasarkan perizinan yang diterbitkan seperti Surat Izin Uasaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan (SIUP dan TDP) selama tahun 2009 terdapat 583 unit usaha dengan nilai investasi sebesar Rp. 81.273.814.927,-. Sedangkan di sektor Jasa terdapat 289 unit usaha dengan nilai investasi sebesar Rp. 124.692.623.031,-. Sehingga jumlah investasi yang dilakukan oleh investor lokal sebesar Rp. 205.966.437.958,- dengan jumlah unit usaha sebanyak 872 Unit Usaha.




Selengkapnya...

Kamis, 08 April 2010

Pelayanan Perizinan

2 komentar



PELAYANAN PERIZINAN BAGI CALON INVESTOR

                     Sejak tanggal 1 Januari 2009, Kota Lubuklinggau telah telah menerapkan Sistem Pelayanan Satu Pintu (One Stop Service) melalui Kantor Pelayanan Perizinan Kota Lubuklinggau, yakni kemudahan dalam pelayanan publik bidang perizinan. Sebanyak 12 perizinan yang dapat dilayani oleh Kantor Pelayanan Perizinan, yakni Izin Reklame, Izin Gangguan (HO), Izin Usaha Perdagangan (IUP), Izin Usaha Industri (IUI), Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Usaha Kepariwisataan Hotel (IUK), Izin Usaha Kepariwisataan Rumah Makan (IUK), Izin Usaha  Kepariwisataan Rekreasi dan Hiburan (IUK), Izin Tempat Penyimpanan Barang (ITPB), Izin Usaha Konstruksi (IUJK), dan Izin Tanda Daftar Gudang (TDG). 
                      Pelayanan menjadi  cepat, mudah, murah dan transparan karena berdasarkan Keputusan Walikota Lubuklinggau Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pelimpahan Kewenangan Pengurusan Penandatanganan Perijinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Kota Lubuklinggau. Sejak 01 Januari 2009, pelayanan perijinan hanya memerlukan waktu 2 hari. Melalui Sistim Pelayanan Satu Pintu ini, beberapa keunggulan dari potensi yang terkandung di wilayah Lubuklinggau sebagai kota transit, kota dagang dan jasa, kota industri dan berbagai potensi di bidang perikanan air tawar, pertanian, dan perkebunan (terutama karet dan kopi) akan lebih optimal diberdayakan melalui jendela investasi baru. Melalui sistim ini akan memudahkan berbagai proses perizinan yang dibutuhkan oleh para calon investor.
                      Dalam waktu dekat pemerintah Kota Lubuklinggau akan segera melimpahkan  beberapa jenis perizinan lainnya kepada Kantor Pelayanan Perizinan. Hal ini tidak terlepas dari komitmen pemerintah kota Lubuklinggau untuk terus lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dibidang perizinan terutama bagi calon investor.

LAPORAN PENERBITAN IZIN OLEH KANTOR PELAYANAN PERIZINAN

NO
JENIS PERIZINAN
TAHUN 2009
TAHUN 2010*)
1
IZIN TEMPAT USAHA
734
330
2
IZIN GANGGUAN (HO)
125
51
3
REKLAME
104
54
4
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
977
435
5
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
668
299
6
TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI)
58
20
7
TANDA DAFTAR GUDANG (TDG)
44
6
8
SIUJK
174
54
9
IUK. RUMAH MAKAN
6
7
10
IUK. HIBURAN UMUM
10
8
11
IUK. HOTEL
5
3
12
PENYIMPANAN BARANG
82
10

Jumlah
2.987
1.277
Sumber data : Kantor Pelayanan Perizinan Kota Lubuklinggau
*) Data sampai dengan bulan Maret 2010.

Selengkapnya...