PROPOSAL KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA PEMBANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN KOTA LUBUKLINGGAU

PROPOSAL KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA

PEMBANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN (MALL)

KOTA LUBUKLINGGAU

1.     Latar belakang

Kota Lubuklinggau adalah daerah hasil pemekaran Kabupaten Musi Rawas sesuai dengan Undang undang Nomor 7 Tahun 2001 dengan luas wilayah  sebesar 40.150 Ha pad ketinggian 129 mdpl yang  terdiri dari  8 (delapan) Kecamatan dan 72 (tujuh puluh dua) kelurahan dengan  jumlah penduduk pada tahun 2008 sebanyak 184.618 jiwa dan prediksi tahun 2009 adalah sebanyak jiwa 188.216 jiwa atau dengan kata lain jumlah rata-rata pertambahan penduduk sebesar 1,95  persen pada tahun 2009.

Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis di antara provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera. Dengan demikian posisi wilayah Kota Lubuklinggau terletak di daerah persimpangan (transit) dari berbagai arah wilayah sekitarnya.

Sesuai dengan RPJMD 2008-2013 visi Kota Lubuklinggau adalah ”Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa Dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat Madani ” yang kemudian dijabarkan dalam 5 misi yaitu : (1) Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia (2) Menumbuhkembangkan pusat bisnis, perdagangan, industri dan jasa secara terpadu (3) Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. (4) Mewujudkan Kota Lubuklinggau yang madani melalui pembangunan ekonomi sosial masyarakat. (5) Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan.

PDRB non migas Kota Lubuklinggau tahun 2008 adalah sebesar 6,20 persen dengan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 1.636.703 juta. Struktur ekonomi Kota Lubuklinggau sesuai dengan ciri perekonomian daerah urban/ perkotaan didominasi oleh sektor tersier yaitu sektor perdagangan, angkutan, komunikasi, keuangan serta sektor jasa-jasa lainnya. Percepatan petumbuhan ekonomi Kota Lubuklinggau selama lima tahun terakhir tidak lepas dari dampak otonomi daerah. Perhatian Pemerintah Kota Lubuklinggau terhadap pembangunan daerah khususnya di bidang ekonomi tentunya lebih fokus dan semakin intensif.

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Lubuklinggau  Provinsi Sumatera Selatan dibutuhkan pembangunan sarana dan prasarana dasar berupa pengembangan sarana dan prasarana Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern (Mall) Kota Lubuklinggau.

Sebagai kota dagang dan jasa Kota Lubuklinggau saat ini belum memiliki sebuah pusat perbelanjaan skala modern (mall) yang dapat menampung kebutuhan belanja untuk kalangan menengah atas. Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern ini dilatarbelakangi oleh kondisi  pasar tradisional lama yang ada di Kota Lubuklinggau sudah tidak layak secara fisik dan sering terjadi kemacetan dan kesemrawutan lalulintas. Kemudian juga didukung oleh adanya rencana Pemerintah Kota Lubuklinggau membangun Pasar Tradisional di tiap kecamatan untuk kemudahan aksebilitas masyarakat, maka keberadaan pasar Inpres di pusat kota dianggap sudah tidak layak lagi. Sehingga diharapkan dengan dibangunnya sebuah pusat perbelanjaan modern ini dapat mengurai permasalahan-permasalahan tersebut. 

2.     Tujuan

Pengembangan sarana dan prasarana Pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern (Mall) Kota Lubuklinggau bertujuan untuk :

·        Menata dan mengembangkan kawasan komersial perdagangan dan jasa di Jalan Jenderal Sudirman sebagai CBD (Central Business District) di Kota Lubuklinggau

·        Menyediakan pusat perbelanjaan yang nyaman dan modern  di Kota Lubuklinggau

·        Mempercepat pertumbuhan ekonomi sektor perdagangan dan jasa di Kota Lubuklinggau

·        Memperluas kesempatan kerja di Kota Lubuklinggau

3.     Manfaat

Diharapkan pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern (Mall) Kota Lubuklinggau akan membawa dampak positif bagi masyarakat diantaranya :

·        Tercapainya visi dan misi  Kota Lubuklinggau sebagai pusat jasa dan perdagangan.

·        Membuka peluang investasi bagi penanaman modal.

·        Menambah PAD Kota Lubuklinggau.

·        Meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

4.     Ruang Lingkup

Lingkup kegiatan adalah penyusunan DED (Detail Engineering Design), FS (Feasibility Study) dan pembangunan fisik pusat perbelanjaan modern di Kota Lubuklinggau yang akan dimulai  tahun 2010 dengan jangka waktu  2 tahun anggaran

5.      Kebutuhan Sarana dan Prasana Infrastruktur

Kebutuhan Dana untuk sarana dan Prasarana Infrastruktur pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern (Mall) Kota Lubuklinggau adalah sebagai berikut :

No	Uraian	Volume	Alokasi Dana	Keterangan
1	Persiapan Pembangunan Infrastruktur
	a.  Study Kelayakan (FS) b.  Perencanaan c.  Pengawasan	1 Paket 1 Paket 1 Paket	350.000.000,- 452.500.000,- 350.750.000,-	Pemerintah Pemerintah Pemerintah
3	Pembangunan Infrastruktur a.  Sarana Parkir b.  Pusat Perbelanjaan	1 Unit 1 Unit	7.000.000.000,- 79.346.750.000.-	Swasta Swasta
4	Pengadaan Sarana Pengolahan
	a.  Sarana Pengolahan Air bersih b.  Sarana Pengolahan Sampah c.  Sarana Pengolahan Limbah	1 Unit 2 unit 1 Unit	3.500.000.000,- 5.500.000.000,- 3.500.000.000,-	Pemerintah Pemerintah Pemerintah
	Total		100.000.000.000,-